Cerita Pendek

Kamis, 15 Agustus 2013

Regret

Malam yang panjang

Masih manganggur hari ini
Belum dapat pekerjaan juga, lumayan satu bulan menganggur, untung tidak berjamur…

Berhubung banyak waktu luang, daripada memikirkan sesuatu yang tidak-tidak,
saya menulis artikel ini,

semoga saja Brother and Sister semua meluangkan waktunya yang berharga untuk membaca artikel ini.

sambil di dampingi oleh Kopi Hitam,

Hari – hari dihabiskan mencari lowongan pekerjaan di sana sini,
Capek, lelah, terkadang juga penat menjadi kawan sejati

Mungkin kawan sejati kita yang tiga hal itu adalah kawan yang paling setia
tidak diminta saja dia datang sendiri kan? padahal tidak pernah diundang,

Tapi

Terkadang ada juga maknaya kalau meganggur atau punya waktu luang,
Waktunya buat introspeksi

Kadang kalau terlalu banyak bekerja, 
banyak juga yang dilupakan, 

mudah-mudahan Brother and Sister tidak  begtu ya!

Melupakan Silaturahmi, 

bahkan mungkin melupakan teman, sahabat di tempat kantor, di rumah, di kampus atau di sekolah ?

Yang lagi saya pikirikan sekarang, 
mungkinkah jika semua kesalahan kita 
dimasa lalu terhadap teman-teman kita itu kita perbaiki, 
adakah? Kesempatan yang mereka berikan untuk memberikan
 rasa belas kasihnya terhadap orang yang sudah menyakiti hatinya 
dengan melupakan bahwa dia, seseorang ini, atau kawan kita ini yang telah melupakan kita.

Sering sekali saya melupakan mereka, 
sangat ingin rasanya memohon maaf, ingin sekali, 
tapi entah kenapa, keraguan selalu ada. 

Ragu karena takut tidak dimaafkan, 
bahkan kehabisan akal bagaimana caranya agar 
mereka mengerti bahwa kita ini tulus memohon maaf, 
bahwa benar saya melupakan kamu saat itu, 
tapi sekarang saya mohon maaf dengan 
setulus hati saya dan saya berjanji saya tidak akan pernah mengulanginya.

Saya tahu saat kamu membutuhkan saya, 
saya tidak selalu ada untukmu, 
benar saya memang egois 
telah melupakanmu saat kamu membutuhkan saya, 
saat kamu menangis saya tidak ada disitu untukmu, 

benar saya memang serigala berbulu domba, 
benar saya adalah manusia paling tega yang melupakan seorang temannya, sahabatnya, bahkan sahabat yang telah lama saya kenal.

Tapi dalam lubuk hati ini yang paling dalam, 
saya selalu merindukanmu bahkan pada saat saya tertidur lelap. 
Merindukanmu, sangat. 
Saat dimana kita melakukan hal bodoh bersama, 
bertengkar tentang hal-hal kecil, 
bahkan pada saat aku membencimu rasa cintaku kepadamu lebih besar.

Pengabaian adalah hal yang paling buruk yang pernah tercipta. Setidaknya begitulah menurut saya.

Mungkin ada kalanya kita harus menghilangkan rasa egois, gengsi, dan menghilangkan kekhilafan.

Saya pun menjerit, persahabatan terlalu berharga untuk ditinggalkan, dilupakan, atau disimpan di dalam album poto. Kepercayaan dan cinta yang dibangun di dalam sebuah persahabatan terlalu langka untuk dicampakkan.

Dan untuk semua kawan yang sengaja telah saya lupakan,

Saya menyesal,

Jika ada Kesempatan, biarkan saya memperbaikinya.

Saya tidak akan menyerah untuk kalian.

Pis Broo....Pissssss, ini gak serius, tapi tulus
Minal aidin walfaizin mohon maaf lahir batin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar